Ngengkun Method for Children of Farming Families in Gayo Lues Culture

Authors

  • Dahlia State Islamic University of Ar-Raniry
  • Sehat Ihsan Shadiqin State Islamic University of Ar-Raniry
  • Hardiyansyah A.S.Th. I State Islamic University of Ar-Raniry

DOI:

https://doi.org/10.63924/jsid.v3i1.34

Keywords:

Family, Culture, Gayo Lues

Abstract

Ngengkun comes from the Gayo language which means parenting. Children are entrusted by God to parents to be educated and guarded so that they grow and develop into good children, parents are leaders in the household for their children to educate their children. However, in caring for children, problems often occur due to the lack of economy and knowledge of both parents, which results in a lack of guidance and guidance, causing children to be disobedient and unmotivated in education. The formulation of the problem in this study is how the parenting pattern in Tengkereng Hamlet and how the efforts of parents in Tengkereng Hamlet in parenting children. This research uses a qualitative method with a descriptive approach that describes accurate phenomena about the facts found in the field. The data obtained in this study are based on the results of in-depth interviews with research respondents, observation, and documentation. The results showed that parents in Tengkereng used primitive and authoritarian parenting.

References

Abdullah Ghalib, & Anshor Ulfah, M. (2010). Panduan Islami mendidik anak penuh cinta dan kasih sayang. Mizan Pustaka.

Agus, D. (2007). Psikolog perkembangan anak tiga tahun pertama (Psikolog Atita). Refika Aditama.

Andayani. (2000). Peran pola asuh orang tua dalam perkembangan anak. Jurnal Psikologi, (1), 22.

Bagong, S., & Sutinah. (2005). Metode penelitian sosial: Berbagai alternative pendekatan. Kencana.

Djamarah, B. S. (2014). Pola asuh orang tua dan komunikasi dalam keluarga. Rineka Cipta.

Bungin, B. (2006). Metodologi penelitian kualitatif. RajaGrafindo Persada.

Champion, D. J., & Ablack, J. (2009). Metode dan masalah penelitian sosial. Refika Aditama.

Daradjat, Z. (1996). Pendidikan agama Islam. Bumi Aksara.

Desy Nurcahyani, & Widowati, S. (2013). Hubungan antara pola asuh orang tua, motivasi belajar, kedewasaan dan kedisiplinan siswa dengan prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sidoharjo Wonogiri. Jurnal Penelitian, 11.

Deviy Ayu Vitasari. (2012). Pengaruh pola asuh demokratis orang tua terhadap kemampuan mengemukakan pendapat anak di Dusun Losari Randusari Argomulyo Cangkringan Sleman. Jurnal Citizenship, (2), 82.

Suryanah, D. (n.d.). Keperawatan anak untuk siswa SPK. EGC.

Edward. (2006). Ketika anak sulit diatur. Mizan Pustaka.

Hurlock, E. (1972). Child development. McGraw-Hill Kogakusha.

Goode, W. J. (2004). Sosiologi keluarga. Bumi Aksara.

Supeno, H. (2010). Kriminalisasi anak: Tawaran gagasan radikal peradilan anak tanpa pemidanaan. Gramedia Pustaka Utama.

Muaris, H. (2006). Bekal sekolah untuk anak belita. Gramedia Pustaka Utama.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak (Jilid 2). Erlangga.

Kasiati. (2012). Pola asuh orang tua demokratis, efikasi-diri dan kreativitas remaja. Jurnal Psikologi, 7(1), 463.

Khairuddin, H. (1997). Sosiologi keluarga. Liberty.

Koentjaraningrat. (1997). Metode penelitian masyarakat. Gramedia.

Jannah, M. (2015). Pola pengasuhan orang tua dan moral remaja dalam Islam. Jurnal Ilmiah, (1), 8.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi Revisi). Remaja Rosdakarya.

Muallifah. (2009). Psycho Islamic smart parenting. Diva Press.

Nawawi, & Ramlie. (1994). Pola pengasuhan anak secara tradisional di Kalimantan Selatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Nirwana. (2013). Konsep diri, pola asuh orang tua demokratis dan kepercayaan diri siswa. Jurnal Psikologi Indonesia, (2), 157.

Nita, F. (2016). Pola asuh orang tua dalam mendidik anak usia prasekolah ditinjau dari aspek budaya Lampung. Jurnal Fokus Konseling, 2(2), 100.

Hidayati, N. I. (2014). Pola asuh otoriter orang tua, kecerdasan emosi, dan kemandirian anak SD. Jurnal Psikologi Indonesia, (1), 3.

Zuriah, N. (n.d.). Metodologi penelitian sosial dan pendidikan. Bumi Aksara.

Mussen, P. H. (1994). Perkembangan dan kepribadian anak. Arcan.

Anggraini, R. (2014). Hubungan pola asuh orangtua dengan motivasi belajar siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Bimbingan dan Konseling, (1), 27.

Pohan, R. (2007). Metodologi penelitian. Ar-Rijal.

Muin, S. (2015). Peran pola asuh permisif, iklim sekolah, dan motivasi berprestasi terhadap perilaku membolos siswa. Jurnal Psikopedagogia, (2), 94–95.

Silalahi, U. (2009). Metodologi penelitian sosial. Refika Aditama.

Sugiyono. (2007). Memahami penelitian kualitatif. Alfabeta.

Arikunto, S. (n.d.). Prosedur penelitian suatu praktek. Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2003). Manajemen penelitian. Rineka Cipta.

Munandar, S. (1993). Ilmu dasar sosial. Erosco.

Irianto, S. (2006). Menuju hukum yang berperspektif kesetaraan dan keadilan. Yayasan Obor Indonesia.

Supartini, Y. (2004). Buku ajar konsep keperawatan anak. EGC.

Suyanto, B. (2010). Masalah sosial anak. Kencana.

Supatini, Y. (2004). Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. EGC.

Published

2021-10-20

How to Cite

Dahlia, Sehat Ihsan Shadiqin, & Hardiyansyah A.S.Th. I. (2021). Ngengkun Method for Children of Farming Families in Gayo Lues Culture. Journal of Society Innovation and Development, 3(1), 1–5. https://doi.org/10.63924/jsid.v3i1.34